lensapendidikan.com – INDRAMAYU
Dua pekan lebih Lucky Hakim, menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati (wabup) Indramayu. Jika proses dimana Lucky Hakim mundur direstui Mendagri, maka kursi wabup dipastikan kosong.
Kekosongan itu, menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sirojudin, harus segera diisi. Sebab dengan luasnya wilayah Kabupaten Indramayu ditambah banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, Bupati Nina Agustina, butuh pendamping seorang wabup yang memiliki pandangan dan etos kerja yang sama.
“Kalau tidak ada pendamping (wabup) berat bagi ibu bupati. Lagi pula, undang-undang itu sengaja membuat format bupati dan wakil bupati agar keduanya bekerja sama, berpandangan sama dan sejalan,” ungkap Sirojudin, Kamis, 9 Maret 2023.
Dalam perkembangan yang sama, sosok pengganti Lucky Hakim sampai saat ini belum disampaikan resmi oleh partai pengusung, Gerindra dan NasDem.
Belakangan beredar sejumlah nama dari kalangan partai, profesional dan praktisi. Hanya muncul dua nama yang disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Lucky Hakim sebagai wabup
Kedua nama itu adalah Ketua DPC Gerindra Kabupaten Indramayu, Kasan Basari dan Direktur Utama PDAM Indramayu, Ady Setiawan. Dua orang ini menjadi perbincangan publik di Indramayu sebagai figur yang bakal mengisi kursi wabup.
Kasan Basri sendiri dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa pengganti Lucky Hakim menjadi kewenangan DPP Partai Gerindra. “Saya harus patuh, apapun keputusan DPP, harus dikuti. Jadi kalau saya ditanya (menjadi wabup), saya tidak bisa jawab sekarang,” ujar Kasan.
Kandidat kuat lain, Ady Setiawan, menyatakan dirinya memang ramai diperbincangkan publik, disebut sebagai pengganti Lucky Hakim. Namun bagi Ady, perbincangan publik itu dijadikan dirinya sebagai motivasi.
“Saya tiak mau berandai-andai, yang saya lakukan sekarang adalah bekerja dengan baik untuk masyarakat. Jadi dari posisi apapun saya bekerja, tujuannya satu yakni melayani masyarakat,” tandas Ady. (Alan Wr)
