lensapendidikan.com – LUBUKLINGGAU
Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa didampingi Forkopimda menerima kunjungan kerja (kunker) anggota Komisi IV DPR RI dalam rangka Reses Masa Persidangan II tahun 2023-2024 di destinasi wisata Bukit Sulap, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (6/12/2023).
Dalam kesempatan itu, H Trisko Defriyansa mengatakan atas nama Pemkot Lubuklinggau dan masyarakat, dirinya mengucapkan selamat datang kepada Ketua Komisi IV DPR RI beserta angggota di Bumi Sebiduk Semare.
“Perlu saya sampaikan, bahwa Kota Lubuklinggau memiliki luas 367,726 km2 dengan delapan kecamatan, 72 kelurahan dan 513 RT. Saat ini kita berada di kawasan destinasi wisata Bukit Sulap dengan luas 40.150 hektar dan ketinggian 200 meter diatas permukaan laut. Bukit Sulap sendiri merupakan masuk dalam kawasan hutan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS),” paparnya.
Tak lupa Trisko juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (sebelumnya Kementerian Kehutanan) yang telah memberikan izin untuk mendirikan destinasi wisata Bukit Sulap.
“Di sini (Bukit Sulap) pernah digelar event tingkat internasional. Diantaranya downhill championship tingkat Asia Pasifik. Sedangkan pada 2014, Bukit Sulap diajukan sebagai tempat destinasi wisata dan 2015 keluarlah surat izinnya,” ungkapnya.
Masih menurut mantan Komisioner KPU Kota Lubuklinggau itu, di Bukit Sulap ini akan diusulkan untuk menjadi tempat wisata paralayang. Selain lokasinya cocok untuk olahraga paralayang, di tempat ini juga ada inclinator sebagai sarana untuk menaiki puncak bukit. Bahkan inclinator-nya merupakan terpanjang di Indonesia dan masuk dalam rekor MURI.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Ir Budhy Setiawan, MSi menyampaikan mewakili Komisi lV, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pj Wali Kota, Forkopimda dan jajaran Pemkot Lubuklinggau atas penyambutan dan penerimaan yang luar biasa ini.
“Potensi destinasi wisata Bukit Sulap sangat luar biasa, namun harus didukung dengan peningkatan sarana dan prasarana yang sudah ada. Dan itu butuh kerjasama semua elemen,” ujarnya.
“Kami sangat mendukung pengembangan Bukit Sulap menjadi destinasi wisata unggulan. Agar aset wisata ini tetap eksis, maka pemerintah daerah (Pemkot Lubuklinggau) harus melakukan terobosan dan inovasi sehingga semakin banyak orang berkunjung kesini,” sambungnya.
Sedangkan Direktur PT Linggau Bisa, H Eddy Syahputra mengungkapkan Bukit Sulap merupakan kawasan hutan lindung TNKS. Sebelum dibangunnya inclinator, tempat ini dijadikan sebagai penambang batu.
“Patut disyukuri, dengan adanya inclinator ini membuat keberadaan Bukit Sulap menjadi salah satu destinasi unggulan di Kota Lubuklinggau,” pungkasnya.
Adapun anggota Komisi IV DPR yang hadir dalam kunjungan tersebut yakni Budhy Setiawan, Riezky Aprilia, Djarot Syaiful Hidayat, MR Ihsan Yunus, Yohanis Franciskus Lema, H Hanan A Rozak, Teti Rohatiningsih, H Darori Wonodipuro, Dwita Ria Gunadi, Sulaeman Hamzah, Abdullah Tuasikal, Edward Tannur, H Muhtarom, Hj Nuraeni, H Slamet dan Hermanto.
Sementara pejabat eselon I yang ikut mendampingi antara lain, Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi, Ahmad Munawir, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik, Nunu Anugrah, Kepala Balai Besar TNKS, Haidir, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Palembang, Bayu Subekti, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, Sesdit Hortikultura, Taufik Ratule, Kepala PSI Hortikultura, Husnaini,Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Nyoto Suwignyo.
Selanjutnya Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, Pemimpin Wilayah BULOG Sumatera Selatan, Mohamad Alexander, dari PT Rajawali Nusantara Indonesia/ID FOOD, Direktur Utama PT RNI/ID FOOD Frans Marganda Tambunan, VP Sekretaris Korporasi, Yosdian Adi Pramono, dari PT P