Lensapendidikan.com – Jakarta
Ketua umum Jajaran Wartawan Indonesia ( JWI ) Ramdhan Djamil merasa sangat berkesan dalam silahturahim dengan penasehat JWI( DR Toto Dirgantoro MBA ) walaupun pertemuan itu dalam waktu yang singkat dan sambil melakukan diskusi .
Banyak ilmu yang diperoleh serta arahan-arahan untuk membesarkan organisasi Pers JWI.
Saran beliau jadikan Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) ini benar-benar sebagai sosial kontrol dalam mengawasi segala kegiatan-kegiatan yang mengunakan anggaran uang negara.
JWI harus tampil kedepan dan berani dalam mengungkapkan fakta – fakta yang ada tentang adanya penyelewengan ataupun korupsi yang merugikan negara.
Integritas sangat diperlukan bagi insan pers sehingga tidak berpengaruh pada fungsinya sebagai sosial kontrol dalam demokrasi 4 pilar.
Integritas juga sangat berpengaruh dalam membesarkan organisasi, baik politik , pers, ataupun lainnya,kesetiaan dan kejujuran sangat diperlukan dan harus ditanamkan di lubuk hati seorang Pers JWI.
Untuk membangun integritas yang kuat sangat, dibentuk melalui beberapa cara salah satunya membuat kegiatan wawasan kebangsaan kepada pengurus dan anggota DPN, DPD dan DPC JWI sehingga terbangun jiwa kebersamaan,tangung jawab dalam membesarkan organisasi pers JWI ini.
GBHN sangat diperlukan dalam berkehidupan bernegara, kita ingat semasa presiden Soeharto yang dikatakan diktator, te tapi pak Harto memakai GBHN dalam memimpin negara Indonesia ini.
Reformasi bukan mengubah segalanya yang sudah baik dilanjutkan mana yang kurang baik di baguskan.
Mas Toto juga mengatakan dalam pemilu ini, beliau mengharapkan kepada anggota JWI dimana pun berada dapat berperan serta untuk mengontrol jalannya Pemilihan Umum, Bebas Rahasia Jujur dan Adil .
harapan beliau presiden terpilih kedepan harus bisa membawa bangsa dan negara ini kembali ke undang-undang dasar 45 yang asli bukan amandemen.
Sebaiknya hal- hal yang tidak baik dalam bernegara digantikan sistimnya seperti dikembalikan ke DPR -RI, DPRD Tingkat I , DPRD Tingkat II.
Jangan menghabiskan uang negara dengan pilkada-pilkada yang banyak menghabiskan uang negara.
calon- calonnya juga harus mengeluarkan modal yang besar,sehinga begitu terpilih memikirkan bagaimana mengembalikan modal yang habis,bukan memikirkan kesejahteraan rakyat.
Kita juga melihat baik itu dimedia elektronik maupun media cetak berapa kepala daerah yang ditangkap sama KPK.
Kembali ke organisasi Pers JWI juga harus ikut berjuang bersama – sama setidaknya dapat mendorong agar Presiden RI kedepan melakukan itu kembali ke undang- undang dasar 1945 yang asli bukan amandemen.
JWI juga harus melakukan kegiatan Uji kompetensi wartawan atau UKW kepada insan persnya selain itu Bimtek dan Iptek kegiatan- kegiatan seperti ini sangat diperlukan insan pers untuk menjadi insan pers yang profesional.
Sekali lagi wawasan kebangsaan, integritas dalam sosial kontrol sangat diperlukan dalam membesarkan organisasi .
Berita ini dilansir dari Ketua Umum DPN. JWI Pusat. @ USMAN,S.Pd.