Lensapendidikan.com – Labuhanbatu
SMA TUNAS KARYA BOARDING SCHOOL Labuhanbatu segera dibuka. Pada Maret ini, pihak sekolah akan membuka penerimaan calon peserta didik baru untuk tahun pendidikan 2025/2026 dengan kapasitas 250 siswa yang dibagi dalam sepuluh kelas rombongan belajar dengan fasilitas yang lengkap dan seluruh siswa akan tinggal di asrama.
“Untuk tahun ajaran baru ini, kita siapkan sepuluh rombongan belajar. Satu rombongan belajar diisi oleh 25 siswa,” kata Tigor Tampubolon selaku manajemen SMA TUNAS KARYA BOARDING SCHOOL saat ditemui wartawan, Rabu (5/2/2025).
Sekolah ini didirikan di gedung eks gedung Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Labuhanbatu, Jalan Tengku Amir Hamzah no.100, Rantauprapat.
Sekolah ini didirikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.
“Saya putra Labuhanbatu, sudah tiga puluh tahun lebih menggeluti dunia pendidikan dan pelatihan khusus siswa SMA menuju PTN terbaik di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Saya dan kawan-kawan melihat pendidikan Labuhanbatu tertinggal dari daerah tersebut di atas. Karena itu saya dan kawan-kawan “pulang kampung” dengan niat untuk membantu pemerintah memajukan pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu.
Ia menyebut pihaknya akan fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan putra-putri Labuhanbatu menuju perguruan tinggi negeri bergengsi di Indonesia. Peserta didik dibimbing dan diajar oleh tenaga-tenaga pengajar berkualitas yang seluruhnya merupakan alumni perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.
“SMA TUNAS KARYA BOARDING SCHOOL ini adalah sekolah unggulan, menggunakan pada kurikulum merdeka dengan jaminan setiap lulusannya/alumninya memiliki memampuan berbahasa Inggris yang mumpuni (skor nilai TOFL minimal 550) dan diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) pilihan siswa dengan sasaran utama Universitas Indonesia UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pajajaran (Unpad) dan Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) atau PTN lain yang dikehendaki oleh siswa. Kalau tidak masuk, semua dana pengembangan institusi akan dikembalikan 100%,” sebutnya walaupun siswa tersebut telah memiliki ijazah SMA dan kemampuan berbahasa Inggris yang luar biasa.
SMA TUNAS KARYA BOARDING SCHOOL ini adalah sekolah umum bersifat nasional. Tidak berafiliasi pada suku tertentu, agama tertentu, dan ras atau golongan tertentu.
“Jadi, ini sekolah yang benar-benar bersifat umum untuk menjadikan peserta didik berkualitas tinggi. Dari sisi SDM staf admin dan staf pengajar, sekolah ini eksklusif karena persyaratan menjadi staf admin dan pengajarnya harus lukusan PTN untuk output yang juga eksklusif, semua lulusannya harus diterima di PTN pilihannya,” jelasnya.
Tigor Tampubolon didampingi pihak manajemen lainnya, H. Zulkifli Rangkuti, Indra S.Gultom sangat optimis dengan pencapaian rencana dan tujuan mendirikan sekolah ini. Keyakinan ini didasari pada kenyataan tidak ada anak yang dilahirkan sebagai orang bodoh atau pintar. Semua terlahir dalam keadaan kosong. Bergantung bagaimana kita mengisinya. Semua anak berhak menjadi orang pintar dan hebat. Kuncinya adalah pada siapa anak itu belajar.
Sistem pembelajaran dibagi dalam tiga sesi, 07.00-12.00 WIB, 14.00-18.00, dan 20.00-22.00 WIB. Khusus hari Sabtu seluruh siswa berkegiatan ekstrakurikuler, seperti marching band dan olahraga.
“Pembelajaran sangat personal sesuai dengan tujuan siswa. Peserta didik ditempa secara akademik, secara mental, disiplin dan attitude (sikap). Setiap angkatan ada grup marching band-nya. Jadi, ekskul marching band bersifat wajib untuk menempa disiplin, dan kerjasama dalam tim (team work),” sebutnya.
Semua peserta didik harus lolos seleksi dan wajib tinggal di asrama. Asrama yang disediakan berupa rumah dengan fasilitas setara hotel bintang empat. Seluruh kebutuhan siswa mulai dari peralatan mandi (sabun, odol, sikat gigi, shampo), peralatan tidur. Satu kamar hanya diisi dua siswa dengan tempat tidur masing-masing. makan pagi, siang, dan malam, suplemen kesehatan dan peralatan belajar disediakan oleh sekolah. Kepala asrama pensiunan minimal berpangkat letnan kolonel atau AKBP untuk membina kesamaptaan peserta didik.
“Kami juga sudah berkoordinasi dan sepakat dengan pemerintah daerah, bahwa tidak ada titip- menitip siswa di sekolah ini. Tidak ada titipan ini itu. Semua siswa yang diterima haruslah siswa yang lulus seleksi penerimaan,” tegasnya.
Dia juga menyebut keuntungan orang tua menyekolahkan anak di SMA TUNAS KARYA BOARDING SCHOOL Labuhanbatu.
“Keuntungannya, anak terbebas dari narkoba, terbebas dari pergaulan bebas, memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni, dan ada jaminan diterima di perguruan tinggi negeri ternama,” ungkapnya. (B.Afdillah)
