Hadapi Kemarau Lebih Awal, TNI-Polri Siap Kawal Jambore Karhutla 2025

lensapendidikan.com – Menjelang pelaksanaan Jambore Karhutla 2025, aparat gabungan TNI dan Polri menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung kelancaran kegiatan.
Sebanyak 800 personel dikerahkan untuk mengamankan dan terlibat langsung dalam seluruh rangkaian acara yang berlangsung selama tiga hari.
Hal ini disampaikan Kapolda Riau, Herry Heryawan, usai Apel Kesiapan Jambore Karhutla di Halaman Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru pada Selasa (22/4/2025).
“Untuk kesiapan pasukan, dari Polri dan TNI sudah siap untuk mengamankan kegiatan, termasuk juga ikut bermalam bersama peserta. Persiapan dari TNI/Polri sekitar 800 personel yang akan dikerahkan, mulai dari kedatangan hingga tiga hari selesai kegiatan,” ujar Herry.
Ia menjelaskan, keterlibatan pasukan tidak hanya dalam pengamanan formal, tetapi juga dalam aktivitas nonformal, seperti bermalam bersama peserta. Menurutnya, ini merupakan bentuk komitmen dalam membangun kedekatan dengan masyarakat, khususnya generasi muda peserta Jambore.
“Atas arahan Gubernur, seluruh Forkopimda, termasuk bupati, wali kota, kapolres, dan dandim di Provinsi Riau, diinstruksikan untuk hadir dan ikut bermalam. Ini untuk menumbuhkan sikap kebersamaan dan solidaritas, agar kita benar-benar siap menghadapi ancaman karhutla ke depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan bahwa berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau diperkirakan datang lebih awal, yakni pada Juni atau Juli. Kondisi ini menuntut kesiapsiagaan yang lebih dini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Menurut BMKG, kemarau panjang akan dimulai pada Juni atau Juli. Melalui kegiatan ini, kita ingin semua pihak siap. Gubernur juga telah menetapkan status siaga,” terangnya.
Herry menegaskan, setelah Jambore selesai, jajaran terkait akan langsung melakukan pengecekan lapangan. Selain memeriksa sarana fisik seperti embung dan kanal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga menjadi fokus. Pelatihan dan simulasi akan diberikan kepada personel gabungan serta relawan masyarakat.
“Kami akan mengecek embung, kanal, serta kesiapan sarana lainnya. Kami juga mempersiapkan sumber daya manusia, baik dari TNI/Polri maupun stakeholder terkait,” pungkasnya.