Polindes Aset Provinsi di Desa Lubuk Tua Terbengkalai Disoroti Anggita DPRD Sumsel Dapil VIII

Breaking News

lensapendidikan.com MUSI RAWAS – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil VIII, Rita menyoroti keberadaan fasilitas Polindes di samping Balai Deda Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas yang kondisinya kini terbengkalai.

 

Ia mengaku dirinya baru tahu kalau ada Polindes yang terbengkalai dan merupakan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.

 

“Jadi dengan adanya aset Polindes ini kan kemarin waktu tahun 2019 itu kan aset-asetnya Provinsi. Nah kami disini Anggita DPRD Provinsi yang Dapil VIII akan mencoba koordinasi dengan dinas terkait khususnya yang bagian aset bagaimana supaya Polindes ini menjadi asetnya di Musi Rawas,” kata Rita usai melakukan Reses bersama dengan sejumlah anggota DPRD Provinsi Dapil VIII lainnya di Desa Lubuk Tua pada Selasa, 11 Februari 2025.

 

Menurutnya, saat ini Polindes tersebut sudah tidak terpakai lagi. Bahkan kondisinya sudah rusak dan pihaknya juga baru mengetahuinya kalau tidak melakukan kunjungan reses ke Desa Lubuk Tua dan merupakan asetnya Provinsi.

 

Rita mengaku, nantinya Polindes tersebut bila asetnya sudah diserahkan dan kalau memang di Desa Lubuk Tua belum memiliki Polindes, maka bisa dimanfaatkan lagi sebagai Polindes.

 

“Yang jelas kami akan koordinasi dengan Provinis dan juga di Kabupaten seperti apa nantinya,” ujar Rita.

 

“Kita sangat menyayangkan sudah sekian tahun terbengkalai. Dan kita juga baru tahu,” ungkapnya.

 

Sementara itu dalam reses Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil VIII kemarin juga banyak mendengarkan aspirasi sejumlah perwakilan warga Desa Lubuk Tia. Bahkan termasuk aspirasi dari perwakilan Dewan Guru yang juga selalu Kepala Sekolah SMPN Lubuk Tua yakni Farida.

 

Dalam kesempatan tersebut, Farida mengaku kalau sekolah yang dipimpinnya itu hingga dengan saat ini belum terjamah bantuan dari DPRD baik daerah maupun Provinsi.

 

“Dalam kesempatan ini kami menyampaikan aspirasi di SMP Negeri Lubuk Tua belum berdiri secara penuh pagar beton sekolah. Untuk sekarang hanya di muka saja hanya 30 persen,” terangnya.

 

“Mengapa pagar beton? Karena mengingat lingkungan sekolah butuh keamanan. Baik dari segi keamanan siswa, sarana prasarana yang ada di sekolah dari segi hewan liar. Karena kalau kami tanam masih ada hewan liar berkeliaran, sehingga membuat sekolah kami tidak nyaman dari kotoran,” bebernya.

 

Selain itu, ia meminta bantuan agar lantai sekolah diperbaiki. Sebab menurutnya lantai sekolah saat ini banyak yang pecah.

 

Sedangkan Toyib Rakembang selaku Anggota DPRD Provinsi Sumsel yang juga Dapil VIII mengatakan seluruh aspirasi sudah didengar dan ditampung pihaknya. “Tinggal nanti pada tanggal 21 akan dibawa ke Paripurna dan akan diperjuangkan dihadapan Gubernur Sumatera Selatan,” pungkasnya.(Nasrullah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *