Advetorial

DPRD Kabupaten Bekasi Tantang OPD Buka Potensi PAD Jelang Pembahasan Anggaran 2026

Lensapendidikan.com, Kabupaten Bekasi – DPRD Kabupaten Bekasi menantang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil untuk terbuka dalam memaparkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Desakan ini disampaikan menjelang pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2026, yang dijadwalkan berlangsung pada 6–17 Oktober 2025.

“Harapan kita semua terbuka, supaya sekecil apa pun potensi anggaran bisa dimaksimalkan untuk masyarakat Kabupaten Bekasi. Minggu ini kita mulai bahas KUA PPAS APBD 2026,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, kepada Radar Bekasi, Minggu (5/10).

Budi mengakui bahwa sejumlah dinas penghasil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi belum optimal dalam menggali potensi PAD. Ia menegaskan pentingnya keterbukaan dari pihak eksekutif agar pembahasan anggaran dapat berjalan efektif dan realistis.

“Ide dari dewan belum tentu bisa langsung direalisasikan oleh eksekutif. Misalnya, kami melihat ada potensi dari satu sektor, tapi pihak eksekutif menilai belum bisa digarap. Jadi, kalau semuanya terbuka, pembahasannya akan lebih mudah. Sebab teman-teman di dewan menilai, dinas penghasil memang belum maksimal menggali potensi PAD,” terang legislator asal PKS tersebut.

Terkait berbagai usulan yang muncul dari anggota DPRD, Budi menegaskan bahwa seluruh pihak memiliki tujuan yang sama, yakni meningkatkan PAD demi menjaga keberlanjutan APBD 2026. Pembahasan tahun ini juga menjadi krusial karena adanya informasi mengenai kemungkinan pemotongan anggaran sebesar 30 persen dari pemerintah pusat.

“Kita tunggu dulu pemaparan dari TAPD, baru kita bahas lebih lanjut. Kita ingin tahu solusi apa yang ditawarkan eksekutif agar APBD tetap sesuai harapan tanpa membebani masyarakat. Kalau pembahasannya terbuka, saya yakin potensi PAD kita masih bisa ditingkatkan,” ujarnya.

Budi menambahkan, pembahasan KUA PPAS akan berlangsung selama dua minggu dengan jadwal harian yang melibatkan seluruh OPD penghasil di Kabupaten Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *